Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan" Disini Jual Ikan Segar". Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.
"Mengapa kau tuliskan kata: DISINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan DISINI, bukan DISANA?"
"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.
"Mengapa kau pakai kata SEGAR? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?
"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN".
Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan tulisannya: "Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tahu kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?
Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah tulisan "IKAN".
Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga menanyakan tulisannya: "Mengapa kau tulis kata IKAN? Bukankah semua orang sudah tahu kalau ini Ikan bukan Daging?
"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.
Renungan: Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Be yourself!
Lencana Facebook
Mutiara untuk kita semua
There is no substitute
for a hardwork
Genius is one percent inspiration
and ninety-nine percent perspiration.
I have not failed. I've just
found 10,000 ways that won't
work.
Thomas Alva Edison
Mengenai Saya
- Acen Susanto
- Rantauprapat, Labuhanbatu - Sumatera Utara, Indonesia
Rabu, 09 Desember 2009
"Disini Jual Ikan Segar"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
- Desember 2009 (17)
0 komentar:
Posting Komentar